Bersahabat dengan Kritik

Adakah di antara kita yang pernah mendapat kritikan dari orang di sekitar kita? Saya rasa kita semua pernah. Baik kritikan halus maupun kritikan pedas, langsung maupun dalam bentuk sindiran. Tanggapan kita terhadap kritik yang kita terimapun beraneka, banyak hal yang ikut mempengaruhi pengambilan sikap kita, antara lain cara pandang kita, emosional kita, kondisi fisik (segar ataukah letih), dll.


Disadari sungguh bahwa, manusia tidak ada yang sempurna, kekhilafan dan kelalaian pasti ada. Bisa jadi kita adalah orang yang sering dikritik atau malahan kita adalah orang yang sering mengkritik. Bagi kita yang mendapat kritikan, coba kita baca yang berikut ini:

  • Memahami makna kritik. Sebaiknya, kita menganggap kritik sebagai masukkan untuk memperbaiki diri, bukan sebagai ancaman harga diri. Dengan pemahaman seperti itu, akan tercipta sikap positif sewaktu menghadapi kritik.
  • Mencari kritik. Apabila dianggap sebagai hal bermanfaat, carilah dan mintalah kritik dari orang disekitar kita. Dengan begitu, dapatlah diperoleh gambaran tentang pribadi kita.
  • Menerima kritik. Terimalah kritik dengan lapang dada. Jangan menyikapinya dengan emosional. Sebaliknya, hadapilah dengan perasaan tenang dan pikiran jernih.
  • Evaluasi diri. Setelah kritik diterima, langkah selanjutnya adalah memilah dan memilihnya. Mana yang isinya benar menurut pandangan objektif, dan mana yang salah. Berdasarkan penilaian itu, kita dapat mengevaluasi dan menilai diri sendiri secara objektif pula.
  • Perbaikan diri. Apabila pribadi kita kurang baik, sudah sepatutnya kalau kita memperbaiki diri. Dalam hal ini, kritik dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam pengembangan pribadi. Dengan kritik dapat diketahui sisi yang menjadi kelemahan kita dan harus segera diperbaiki, sehingga terbentuk pribadi yang baik.



Tak ada gading yang tak retak
Tak ada manusia yang sempurna



Lihat juga ini



27 comments:

- s L i K e R s - said...

Hmm, saya termasuk orang yg susah menerima kritikan loh, hehehe....

Anonymous said...

Bagaimana seseorang menerima kritikan, bergantung pada tingkat kematangan emosionalnya dan kesadaran dirinya.

Jika seseorang menyadari bahwa tak ada manusia yang tak sempurna, dan mau menyimak kontent kritik yang disampaikan, maka akan lebih mudah baginya merespon kritik tersebut dengan lebih bijak.

Anonymous said...

nah ini baru nendang...

saran dan kritik bukan semata-mata hanya ejekan belaka karena dengan masukan dari orang lain,bisa menjadi cerminan diri kita. belum ndak Ce' heheheheh....

Anonymous said...

wah sebuah pencerahan yang mudah dicerna akal dan hati..thanks alot sis...zie jd bermuhasabah disini utk memperbaiki diri..salam kenal

Hellen Werinusa said...

@- s L i K e R s - :
Tapi kalau menerima duit pasti mudah :)

@Erik:
Iya kak, perlu berjiwa besar dan berpikir jernih apalagi kritik yang diterima bersifat kritik pedas.

@Tiyo:
Setuju gak pakai nendang :)

@Ziezie:
Iya mbak zie, tiap saat kita memang harus mengevaluasi diri dan memperbaiki diri.
Salam kenal juga :)

Johan Rusli said...

Yang pastinya kalo mengkritik itu mudahnya minta ampun, tapi kalo untuk nerima kritik itu susahnya juga minta ampun. Berhubung ini soal harga diri kalo kebetulan diri ini yang dikritik, walaupun yang dikritik itu bukan diri, semisal pekerjaan, tapi tetap merasa diri ini yang dikritik. Ujung-ujungnya yah terjadi penolakan. Yah idealnya memang kita harus bisa lar menerima kritikan, penolakan, hinaan, ejekan. :-) Tapi perlu proses lar itu...tak mudah....sungguh....

Anonymous said...

emang bener lebih enak mengkritik daripada dikritik..betul ga ?
apalgi kl diklitik2...hi..jd geli dong..

Toni Blog said...

menyakitkan kadang di kritik tapi kalo di pikir dan direnungkan ada baiknya untuk mendewasakan kita :)

Hellen Werinusa said...

@Johan Rusli:
Memang benar ga mudah, butuh proses, apalagi yang dikritik adalah orang yang suka cepat tersinggung, wah bakalan perang. Tapi bagaimanapun juga kita harus ber"usaha" untuk belajar menerima kritik. Iya nggak bang?

@evan:
mau diklitik? hehehe

@Tony:
'Tul sekali mas. Mari lihat sisi positifnya :)

Anonymous said...

lebih baik dikritik daripada dipuji yang justru menjerumuskan kita. Asal kritik yang menbangun, bukan dikritik karena mau bilang berani beda

Hellen Werinusa said...

@bagus pras:
I agree. Benar-benar agree deh :)

biongo™ said...

Dengan adanya orang yang mau mengkritik kita berarti masih ada orang yang memperhatikan kita agar kita lebih baek aja...

MU Fans said...

Asalkan jangan kritik yg terlalu pedas ya...he3x

btw, makasih ya Cece..ntar aq kasitau deh infonya...

Anonymous said...

Seringkali pujian justru membuat kita terlena dan cepat berpuas diri.

Dan kritik yang pedas justruk mampu menyentakan kita dari keterlenaan kita. Memang seringkali terasa menyakitkan, namun justru akan kita kenang terus dan justru berterimakasih telah diingatkan dan dikoreksi.

Anonymous said...

denga menerima kritikan orang lain, maka kita akan mengetahui kekeurangan kita, sehingga kita bisa lebih baik lagi dari sekarang.

salam sukses

Author's said...

tulisan yang mantap dan bermutu...salut...mas

Priscilla Mulianto said...

nice posting............. sangat bermanfaat
lam kenal ..;;)

Tikno said...

Pengembangan kepribadian tidak terlepas dengan menerima kritik yang membangun.

Posting yang bagus.

Hellen Werinusa said...

@Biongo™ , Erik, Yanuar:
Iya betul sekali. sebaiknya kita lihat dari sisi positifnya, niscaya sangat bermanfaat.

@MU Fans:
Aku tunggu ya infonya.. takut ga kebagian :)

@Kodil:
Aku ga pakai kumis apalagi jenggot loh mas... alias cewek

@Priscilla, Tikno:
Trimakasih banget.

Anonymous said...

nah..artikel ini patut dan kudu dibaca sama caleg supaya nanti kalo udah jadi anggota legistlatif..tahan banting kalo di kritik..

Anonymous said...

wow keren postingannya, aq suka nih ma krtikan karena kritikan jd hidup lebih baik

~Srex~ said...

Kritik adalah sifat usil manusia....untuk terlibat atau melibatkan diri dengan kehidupan orang lain...

Hellen Werinusa said...

@budiawan Hutasoit:
Saat mereka dikritik pada unjuk gigi semua, tapi pas waktu kerja pada kemana aja ya?? mudah2an periode baru mereka bisa lebih memahami makna kritik.

@riechzzz:
Nah ini dia caleg yang baik (caleg nggak sih? hehehe asal ngomong aja nih )

@srex aswinto:
Makasih mas buat penjelasannya.

Anonymous said...

menerima kritik dengan hati suci dan lapang dada, agar tidak salah persepsi terhadap pengkritik dan menjadikannya sebagai instropeksi diri dan langkah untuk maju

Anonymous said...

sahabat yang baik justru seseorang yang mau dan selalu mengingatkan kita saat kita melakukan kesalahan. apapun dan bagaimanapun cara seorang sahabat menyampaikan kritik/saran/tegurannya, itu artinya dia masih sayang dan perhatian pada kita.

Anonymous said...

mendapat kritik memang tidak menyenangkan...
tapi klo kita mau berubah menjadi lebih baik ya harus siap menerima kritik sbg masukan untuk perbaikan..

-- said...

Purwa, mulut kamu bau sampah, ngak usah sok bijak deh kalo emang kelakuan kamu bejad.

Post a Comment

Mari bicara yuuuk... Tengkyu somat buat teman2 yang ngasih pendapat di ruang ini. Good luck aja dah..